Grace and Truth

This website is under construction !

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- 09. Comparisons -- 4.01 Introduction: The All-Importance of the Ten Commandments
This page in: -- Afrikaans -- Arabic? -- Armenian? -- Azeri? -- Bulgarian? -- Cebuano? -- Chinese -- English -- Farsi? -- French -- German -- Gujarati? -- Hebrew -- INDONESIAN -- Norwegian? -- Polish? -- Russian -- Serbian? -- Spanish? -- Tamil -- Turkish? -- Uzbek -- Yiddish? -- Yoruba

Previous part? -- Next part

09. PERBANDINGAN ANTARA ISLAM DAN KEKRISTENAN
Perbandingan 4 - DASA TITAH

4.01 - PENDAHULUAN: KEPENTINGAN DARI DASA TITAH


Penumpang yang naik pesawat dari Delhi ke Srinagar di Kashmir akan bisa melihat pemandangan yang sangat luar biasa dari pegunungan Himalaya yang tertutup oleh salju yang menjulang di atas kabut yang melingkupi wilayah lembah di sebelah utara India. Gunung yang menjulang itu dibatasi oleh lembah-lembah yang dalam dan sempit. Beberapa puncak pegunungan itu diselimuti oleh awan. Puncak yang tertinggi menjulang 8.000 meter dari permukaan laut dan selain itu ada puncak yang lebih rendah dengan ketinggian 5.000 meter.

Setelah mendarat di Srinagar, mereka yang datang akan melihat perpaduan yang sangat menarik dan mengagumkan dari percampuran berbagai agama dan budaya. Hindu, Budha, Yahudi, Kristen, Muslim dan atheis hidup bersama di sini. Pura, gereja, masjid dan papan reklame saling berlomba menarik perhatian sebanyak mungkin orang. Lima negara yang berbeda bertemu di sudut kecil dunia ini – India, Pakistan, Afghanistan, Russia, dan China – dan semua orang yang mengadakan perjalanan melalui kota-kota dan pedesaan di Kashmir serta berbicara dengan penduduk di sana akan bisa merasakan suasana ketegangan yang sangat kental. Dan memang, sebuah perang sipil berkecamuk dan menghancurkan lembah yang indah ini sejak tahun 1991.

Adat istiadat dan hukum dari agama-agama dunia serta tujuan politis dari pemerintahan dunia mempersembahkan rangkaian keindahan seperti yang ada di pegunungan Himalaya itu. Tetapi banyak tulisan, liturgi dan hukum keagamaan yang kemudian menjadi tampak kecil jika dibandingkan dengan beberapa di antaranya yang sangat menonjol, seperti puncak tertinggi Himalaya yang menjulang mengatasi semua pegunungan lain yang lebih kecil.

Salah satu dari puncak tertinggi di dalam sejarah manusia adalah Dasa Titah itu. Alah yang esa dan benar berbicara kepada Musa sang gembala, menyatakan kehendak-Nya kepada Musa dan menuliskan perintah-perintah-Nya itu dalam loh batu. Orang-orang Yahudi mengingat leluhur mereka ini dengan penuh penghormatan, karena melaluinya Allah membuat perjanjian dengan mereka di Gunung Sinai. Tulisan-tulisan-Nya dibacakan di sinagoge mereka bahkan sampai hari ini, 3.300 tahun kemudian.

Orang-orang Kristen juga memandang Dasa Titah sebagai dasar yang tidak mungkin diubah dari iman mereka. Yesus menegaskan kepada para murid-Nya bahwa tidak ada “satu titik atau satu iotapun” dari hukum Musa akan hilang selama langit dan bumi masih ada, sampai semua hukum itu digenapi (Matius 5:18).

Orang-orang Muslim menyebut Musa sebagai “Kalimu Allah", jurubicara Allah. Mereka menganggapnya sebagai rasul Allah dan sekaligus pemimpin politik, yang memiliki otoritas bukan hanya dalam bidang keagamaan tetapi juga dalam bidang politik. Bagi mereka, Musa tetap dianggap sebagai salah satu tokoh terbesar di dalam sejarah.

Dasa Titah yang diberikan melalui Musa kepada manusia mendapatkan tempat yang sangat khusus di masa Perjanjian Lama dan menjadi dasar bagi kehidupan manusia sampai saat ini. Siapa saja yang mempelajari hukum-hukum itu, mentaatinya, dan kemudian mengajarkannya, akan menjadi bijaksana. Orang yang mengabaikannya atau melupakan hukum-hukum itu akan menjadi jahat; mereka akan jatuh dan terhilang. Barangsiapa mau menghindar dari keadaan demikian harus sungguh-sungguh mempelajari Dasa Titah ini.

Merenungkan Dasa Titah menjadi sangat penting di Kashmir karena agama dunia kuno itu diperhadapkan kepada teologi modern yang ada di sana, dan kehidupan sehari-hari memaksa manusia untuk berbalik kepada hukum Allah di dalam Perjanjian Lama itu. Buku ini merupakan hasil dari percakapan dan diskusi yang terjadi dengan orang-orang muda “di puncak dunia.” Orang-orang muda yang berasal dari berbagai agama mencari kebenaran dan tuntunan bagi kehidupan mereka, dan menyelidiki relevansi Dasa Titah untuk jaman ini. Semua orang yang ikut berpikir dan merenungkan bersama dengan mereka akan menerima wawasan yang langgeng yang akan memberinya keuntungan di dalam kehidupannya setiap hari.

www.Grace-and-Truth.net

Page last modified on September 06, 2013, at 10:50 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)